Pemilu 1955 dan Dekrit 1959 merupakan momen penting dalam menguatkannya isu munculnya Demokrasi Terpimpin. Salah satu latar belakang munculnya Demokrasi Terpimpin adalah adanya kegagalan Konstituante dalam merumuskan?

Pelajarteladan.com – Kali ini kita akan belajar soal Pemilu 1955 dan Dekrit 1959 merupakan momen penting dalam menguatkannya isu munculnya Demokrasi Terpimpin. Salah satu latar belakang munculnya Demokrasi Terpimpin adalah adanya kegagalan Konstituante dalam merumuskan?. Mari kita bahas soal tersebut untuk menjawab pertanyaan dengan tepat.

Soal: Pemilu 1955 dan Dekrit 1959 merupakan momen penting dalam menguatkannya isu munculnya Demokrasi Terpimpin. Salah satu latar belakang munculnya Demokrasi Terpimpin adalah adanya kegagalan Konstituante dalam merumuskan?

A. UUD 1945
B. UUD RIS
C. UUDS 1950
D. UUD Baru

Kunci jawabannya adalah: A. UUD 1945.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, pemilu 1955 dan dekrit 1959 merupakan momen penting dalam menguatkannya isu munculnya demokrasi terpimpin. salah satu latar belakang munculnya demokrasi terpimpin adalah adanya kegagalan konstituante dalam merumuskan uud 1945.

Pembahasan :

Demokrasi Terpimpin adalah konsep politik yang diperkenalkan oleh Presiden Soekarno di Indonesia pada tahun 1957 sebagai bentuk pemerintahan yang berdasarkan pada kepemimpinan tunggal dan otoriter. Latar belakang munculnya Demokrasi Terpimpin dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Konteks Sejarah: Setelah Indonesia merdeka dari penjajahan Belanda pada tahun 1945, negara ini menghadapi berbagai tantangan politik, ekonomi, dan sosial. Periode awal kemerdekaan ditandai oleh pembentukan konstitusi, pendirian pemerintahan, dan perjuangan untuk meraih pengakuan internasional. Dalam konteks ini, Demokrasi Terpimpin diusulkan sebagai bentuk pemerintahan yang dianggap dapat mengatasi tantangan internal dan eksternal yang dihadapi oleh Indonesia pada saat itu.
  2. Pandangan Ideologi: Presiden Soekarno memiliki pandangan ideologi yang mengedepankan konsep “Guided Democracy” atau Demokrasi Terpimpin, yang diperoleh dari pemikiran Marhaenisme, Nasionalisme, dan Pancasila. Soekarno menganggap bahwa sistem demokrasi Barat tidak sesuai dengan kondisi dan kebudayaan Indonesia, dan bahwa Demokrasi Terpimpin adalah model yang lebih cocok untuk menjaga keutuhan dan stabilitas negara.
  3. Pergolakan Politik: Pada awal tahun 1950-an, Indonesia mengalami pergolakan politik dan ekonomi, termasuk adanya gerakan separatis, krisis ekonomi, dan pertentangan politik antara kelompok-kelompok yang berbeda. Demokrasi Terpimpin dipersepsikan sebagai cara untuk mengatasi ketidakstabilan politik dan memperkuat kepemimpinan pemerintah dalam menghadapi tantangan tersebut.
  4. Konteks Internasional: Pada saat itu, Indonesia juga menghadapi tekanan dari pihak luar, termasuk blokade ekonomi oleh negara-negara Barat dan konflik dengan Belanda terkait Papua. Demokrasi Terpimpin dipandang sebagai solusi untuk menghadapi tekanan eksternal dan memperkuat posisi negara dalam kancah internasional.

Namun, Demokrasi Terpimpin menghadapi kontroversi dan kritik terkait otoritarianisme, pembatasan kebebasan sipil, dan konsolidasi kekuasaan di tangan seorang pemimpin tunggal. Pada tahun 1966, Demokrasi Terpimpin dihapuskan melalui gerakan G30S/PKI dan digantikan oleh Orde Baru yang dipimpin oleh Soeharto.c

Demikian jawaban dari soal tersebut. Pengen tahu jawaban soal yang lain? Kamu bisa menggunakan kolom pencarian untuk menemukan kunci jawaban yang benar.