Pelajarteladan.com – Kali ini kita akan membahas latihan soal Tajwid Surat Al Imran Ayat 190 191 159 – Pelajarteladan.com. Mari kita ulas soal tersebut dengan tepat.
Tajwid Surat Al Imran Ayat 190 191 159
Jawaban
Tajwid surat Al Imran ayat 190 191 159 yaitu
Tajwid Surat Ali-Imran ayat 190:
- إِنَّ → ghunnah karena ada nun ditasydid
- فِي → mad thobi’i karena ada kasroh diikuti ya’ suku
- خَلْقِ السَّمَاوَاتِ → idghom syamsyiyah karena ada alif lam (lam ta’rif) bertemu salah satu huruf syamsyiyah yaitu huruf sin, dan mad thobi’i karena da fathah diikuti alif
- وَالْأَرْضِ → idhar qomariyah karena ada alif lam (lam ta’rif) bertemu alif
- وَاخْتِلَافِ → mad thobi’i karena ada fayhah diikuti alif
- اللَّيْلِ → idghom syamsyiyah karena ada alif lam (lam ta’rif) bertemu lam
- وَالنَّهَارِ → idghom syamsyiyah karena ada alif lam (lam ta’rif) bertemu nun dan mad thobi’i karena ada fathah diikuti alif
- لَآيَاتٍ لِأُولِي → idghom bila ghunnah karena ada tanwin bertemu lam
- الْأَلْبَابِ → idhar qomariyah karena ada alif lam (lam ta’rif) bertemu alif, dan mad arid lis sukun karena sebelum waqaf ada mad thobi’i
Tajwid Surat Ali-Imran ayat 191 :
- الَّذِينَ → idghom syamsyiyah karena ada alif lam (lam ta’rif) bertemu lam
- يَذْكُرُونَ → mad thobi’i karena ada dhommah diikuti wawu sukun
- اللَّهَ → tafhim karena ada lam jalalain didahului fathah
- قِيَامًا → mad thobi’i karena ada fathah diikuti alif
- قِيَامًا وَقُعُودًا → idghom bighunnah karena ada tanwin bertemu wawu tidak dalam satu kalimah
- وَقُعُودًا → mad thobi’i karena ada dhommah diikuti wawu sukun
- وَقُعُودًا وَعَلَىٰ → idghom bighunnah karena ada tanwin bertemu wawu tidak dalam satu kalimah
- جُنُوبِهِمْ → mad thobi’i karena ada dhommah diikuti wawu suku
- جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ → idhar syafawi karena ada mim mati bertemu dengan salah satu huruf idhar syafawi yaitu huruf wawu
- يَتَفَكَّرُونَ → mad thobi’i karena ada dhommah diikuti wawu sukun
- فِي → mad thobi’i karena ada kasroh diikuti ya’ sukun
- السَّمَاوَاتِ → idghom syamsyiyah karena ada alif lam (lam ta’rif) bertemu salah satu huruf syamsyiyah yaitu huruf sin, dan mad thobi’i karena ada fathah diikuti alif
- وَالْأَرْضِ → idhar qomariyah karena ada alif lam (lam ta’rif) bertemu alif
- رَبَّنَا → mad thobi’i karena ada fathah diikuti alif
- مَا → mad thobi’i karena ada fathah diikuti alif
- خَلَقْتَ → qolqolah sughro karena ada salah satu huruf qolqolah bertanda baca sukun atau asli mati
- هَٰذَا → mad thobi’i karena ada fathah diikuti alif
- بَاطِلًا → mad thobi’i karena ada fathah diikuti alif
- بَاطِلًا سُبْحَانَكَ → ihfa’ karena ada tanwin bertemu salah satu huruf ihfa’ yaitu huruf sin
- سُبْحَانَكَ → mad thobi’i karena ada fathah diikuti alif
- فَقِنَا → mad thobi’i karena ada fathah diikuti alif
- عَذَابَ → mad thobi’i karena ada fathah diikuti alif
- النَّارِ → idghom syamsyiyah karena ada alif lam (lam ta’rif) bertemu nun, dan mad arid lis sukun karena sebelum waqof ada mad thobi’i
Tajwid Surat Ali-Imran ayat 159:
- فَبِمَا terdapat hukum tajwid mad asli
- رَحْمَةٍ terdapat hukum tajwid ra tafhim
- رَحْمَةٍ مِنَ terdapat hukum tajwid idgham mimmi
- اللَّهِ terdapat hukum tajwid lam tafhim
- لِنْتَ terdapat hukum tajwid ikhfa
- وَلَوْ terdapat hukum tajwid mad layyin
- كُنْتَ terdapat hukum tajwid ikfa
- غَلِيظَ terdapat hukum tajwid mad asli
- الْقَلْبِ terdapat hukum tajwid alif lam qamariah
- لَانْفَضُّوا terdapat hukum tajwid ikhfa dan mad asli
- مِنْ حَوْلِكَ terdapat hukum tajwid izdhar halqi dan mad layyin
- فَاعْفُ terdapat hukum tajwid mad asli
- عَنْهُمْ وَ terdapat hukum tajwid izdhar halqi dan izdhar syafawi
- وَاسْتَغْفِرْ terdapat hukum tajwid mad asli dan ra tarqiq
- لَهُمْ وَ terdapat hukum tajwid izdhar syafawi
- وَشَاوِرْ terdapat hukum tajwid mad asli dan ra tafhim
- هُمْ فِي terdapat hukum tajwid izdhar syafawi dan mad asli
- الْأَمْرِ terdapat hukum tajwid alif lam qamariah
- فَإِذَا terdapat hukum tajwid mad asli
- عَزَمْتَ terdapat hukum tajwid izdhar syafawi
- اللَّهِ terdapat hukum tajwid lam tafhim
- إِنَّ terdapat hukum tajwid gunnah
- الْمُتَوَكِّلِينَ terdapat hukum tajwid alif lam qamariah dan mad ‘ariklisukun
Pembahasan
Ilmu tajwid adalah ilmu yang mempelajari tentang cara membaca Al-Quran dengan benar dan sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan. Ilmu tajwid juga membahas tentang kaidah-kaidah atau hukum-hukum dalam membaca Al-Quran dengan baik dan benar.
Pengertian tajwid sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti “memperbaiki, menjaga, dan memelihara”. Dalam konteks membaca Al-Quran, ilmu tajwid berfungsi untuk memperbaiki cara membaca Al-Quran agar lebih baik, menjaga agar tidak terjadi kesalahan dalam membaca, dan memelihara keaslian bacaan Al-Quran yang telah diturunkan oleh Allah SWT.
Ilmu tajwid meliputi berbagai aspek dalam membaca Al-Quran, seperti pengucapan huruf-huruf hijaiyah secara benar dan jelas, pengucapan harakat (fathah, kasrah, dan dhommah) dan tanda-tanda bacaan lainnya (seperti sukun, shaddah, dan waqof), serta pemahaman tentang penggunaan tajwid dalam membaca Al-Quran.
Dalam ilmu tajwid terdapat berbagai kaidah-kaidah yang harus dipahami dan diterapkan dalam membaca Al-Quran, seperti kaidah nun mati dan tanwin, kaidah mad, kaidah iqlab, kaidah idgham, dan sebagainya. Penerapan kaidah-kaidah tajwid dalam membaca Al-Quran akan membantu seseorang membaca Al-Quran dengan lebih benar dan baik.
Ilmu tajwid sangat penting dalam membaca Al-Quran karena membaca Al-Quran dengan baik dan benar dapat membantu seseorang memahami pesan-pesan yang terkandung dalam Al-Quran dengan lebih baik.
Selain itu, membaca Al-Quran dengan baik dan benar juga dapat meningkatkan kualitas ibadah seseorang serta memberikan keberkahan bagi dirinya sendiri dan juga bagi orang lain.
Surat ali-imran ayat 190
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ
Artinya : Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal
Surat Ali-Imran ayat 191
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya : (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
Surat Ali Imran ayat 159
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ
Artinya: “Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.
Referensi :
– Wikipedia.org
– Ruangguru.com
Demikian jawaban dari soal tersebut. Cari tahu jawaban soal lainnya? Kamu bisa menggunakan menu pencarian untuk menemukan kunci jawaban yang benar.