Pelajarteladan.com – Kali ini kita akan membahas pertanyaan Telaahlah Struktur Penyajian Bahasa Pantun Di Atas – Pelajarteladan.com. Mari kita jawab soal tersebut dengan tepat.
Telaahlah Struktur Penyajian Bahasa Pantun Di Atas
Perhatikan pantun di bawah ini untuk menjawab soal no 4 dan 5!
Fatamorgana ternyata semu
Namun indahnya tiada terkira
Patuhilah selalu nasihat ibu mu
Agar hidupmu tidak sengsara
4. Telaahlah struktur penyajian bahasa pantun di atas!
5. Telaahlah kaidah kebahasaan pantun di atas!
Jawaban
4. Telaahlah struktur penyajian bahasa pantun di atas! Penyajian bahasa pantun di atas adalah menggunakan kalimat majemuk, yaitu kalimat majemuk hubungan pertentangan dan kalimat majemuk hubungan tujuan.
5. Telaahlah kaidah kebahasaan pantun di atas! adalah penggunaan rima silang.
Pembahasan
4. Telaahlah struktur penyajian bahasa pantun di atas!
Pantun merupakan puisi lama yang bersajak a-b-a-b. Salah satu kaidah kebahasaan pantun, yaitu menggunakan kalimat majemuk. Kalimat majemuk adalah kalimat yang memiliki dua klausa atau lebih.
Kalimat majemuk hubungan pertentangan adalah kalimat majemuk yang menyajikan dua hal bertolak belakang. Kalimat majemuk hubungan pertentangan ditandai dengan kata ‘tetapi’ dan ‘namun’.
Kalimat majemuk hubungan tujuan adalah kalimat majemuk yang menyatakan tujuan. Kalimat majemuk hubungan tujuan ditandai dengan kata ‘agar’ dan supaya’.
Penyajian bahasa pantun di atas adalah menggunakan kalimat majemuk, yaitu kalimat majemuk hubungan pertentangan dan kalimat majemuk hubungan tujuan.
Kalimat majemuk hubungan pertentangan terlihat dalam kutipan “Fatamorgana ternyata semu. Namun indah nya tiada terkira”, sedangkan kalimat majemuk hubungan tujuan terlihat dalam kutipan “Patuhilah selalu nasihat ibumu agar hidupmu tidak sengsara.”
Dengan demikian, jawaban soal telaahlah struktur penyajian bahasa pantun di atas! Penyajian bahasa pantun di atas adalah menggunakan kalimat majemuk, yaitu kalimat majemuk hubungan pertentangan dan kalimat majemuk hubungan tujuan.
5. Telaahlah kaidah kebahasaan pantun di atas!
Pantun adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b), tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi.
Kaidah kebahasaan pantun yang paling menonjol adalah rima, yaitu persamaan bunyi pada akhir baris pantun. Pada pantun di atas, rima yang digunakan adalah rima silang.
Yaitu persamaan bunyi kata dan juga persamaan bunyi suku kata yang diletakkan dengan menyilang (a-b-a-b) yang ditunjukkan dengan akhiran kata semu-terkira-ibumu-sengsara.
Dengan demikian, jawaban soal telaahlah kaidah kebahasaan pantun di atas! adalah penggunaan rima silang.
Referensi :
– Britannica.com
– Ruangguru.com
Demikian jawaban dari soal tersebut. Pengen tahu jawaban soal lainnya? Kamu dapat menggunakan kolom search untuk menemukan kunci jawaban yang benar.